Untuk Direnungkan

Kamis, 31 Desember 2020

2020 adalah tahun yang cukup bingung untuk aku deskripsikan. Aku bersyukur 2020 gak seberat 2019. Tapi, aku pun gak bisa bohong kalo di 2020 aku juga sering merasa sedih dan kesepian.

Tahun ini, rasanya banyak sekali yang datang dan pergi di kehidupanku. Hal ini membuat aku jadi semakin mahir dalam melepaskan. Kayak, yaudah deh terserah.

Rasanya banyak sekali yang ingin aku keluhkan. Hatiku rasanya semakin patah dan kebas karena dunia. Tapi, aku juga tidak ingin menjadi hamba Tuhan yang kufur nikmat.

2020 juga menjadi tahun di mana banyak hal menyenangkan terjadi. Di tahun ini aku juga dipertemukan dengan banyak orang-orang hebat. Aku sangat mensyukuri segala hal yang menetap dan hal-hal baru yang singgah.

Di menit-menit terakhir ini, aku hanya ingin berdoa.

Yang Maha Baik, kuatkanlah aku selalu. Aku tau jalan di depan tak akan lebih mudah dari apa yang aku tinggalkan, tapi semoga aku selalu menjadi anak yang kuat dan baik kepada siapapun dan apapun. Bahkan kepada diriku sendiri. Bantu aku dengan kebaikan-Mu, Ya Allah.

Aamiin. 

Dear Future Me

Minggu, 27 Desember 2020

 Menulis ini dengan tujuan biar gak lupa dengan sisi idealis aku saat ini. Aku adalah orang yang bisa dengan mudah melukai diri sendiri untuk orang lain kalau sudah sayang. Jadi, aku ingin mengingatkan kepada diriku sendiri jika saja di masa depan ingin melakukan hal-hal bodoh.


Diriku yang aku sayangi, kalau suatu saat tiba kamu memutuskan untuk mencintai orang lain maka kamu harus memastikan lagi apakah kamu benar-benar menginginkan itu? Apakah kamu benar-benar bisa menerima dia? Apakah kamu benar-benar menyayangi orang tersebut atau hanya memproyeksikan tipe ideal kamu ke dia? Atau kamu hanya mencintai dia di dalam kepala kamu? Pikirkan lagi, ya.


Jangan takut untuk pergi kalau memang sudah bikin kamu sedih terus. Atau, kalau kamu selalu mempertanyakan diri kamu terus. Atau, kalau setengah-setengah. Atau, kalau menyakiti kamu. Kamu yang paling tau semua itu. Tapi, aku sangat berharap kamu gak merendahkan diri kamu sendiri hanya untuk cinta yang gak serius. 


Kamu berhak mendapatkan orang yang sayang banget sama kamu, kayak kamu sayang ke dia. Kamu berhak mendapatkan yang terbaik, seperti kamu yang selalu mengusahakan yang terbaik untuk diri kamu sendiri. Kamu berhak untuk itu. Tolong, jangan bodoh lagi, y a? 




We Never Know

Kamis, 24 Desember 2020

Tonight I look up at my window and see the moon. I talk a lot about you, the one who came into my life so suddenly beyond my expectations. But now you're gone, leave me with so many questions. When will our path cross each other again? Or it just happened once in our life?

We never know, my dear. We never really know. 

Hal-Hal Satu

Minggu, 13 Desember 2020

Hari ini aku akan berbicara tentang kita, sekali lagi. Tentang langit yang menyatukan kita dengan tatap. Tentang jarak yang sudah lama tak menyatu. Tentang waktu yang tak kunjung sama detiknya. Tentang kamu yang selalu aku rindu kan.

Aku sedang meraba-raba rasa, jika nanti saatnya tiba. Kamu di pelukku, dan waktu kita genggam. Kamu di sampingku, bercerita tentang apa saja yang membuatmu sempat ingin menyerah. Kamu di hatiku, selalu.

Cepat pulang, aku menunggu. Rindu sudah habis ruah di wadah. Pulanglah, sayang. Aku rindu sekali.